Kunjungan Kerja Danrem   101/Antasari Ke Wilayah Kodim 1005/Barito Kuala

BARITO KUALA - Rangkaian Kunjungan Kerja Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito, S.E. Beserta Rombongan di Wilayah Kodim 1005/Batola Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.Jumat (27/05/2022)

Rombongan Danrem 101/Antasari terdiri dari  Ketua Persit KCK Koorcab Rem 101 PD VI/Mlw Ny. Agustin Rudi Puruwito,  Kasi Ops Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf. Romas Herlandes S.E.M.Si., M.M. & Ny.Kasi Log Kasrem 101/Ant Kolonel Czi Chandra Adi & Ny Kasi Ter Kasrem 101/Ant Kolonel Kav Dicky Atmunantho Mulkam, S.I.P., M.I.K. & Ny. Kasi Pers Kasrem 101/Antasari Kolonel Caj Taufik Budi & Ny, Kapenrem 101/Ant Mayor Inf Maserani.

Baca juga: HPN 2022, Mahfud MD: Pers Harus Mampu Ciptakan Ruang Publik Yang Beradab

Dalam pengarahan Danrem 101/Antasari kepada personel Militer, Persit dan PNS Kodim 1005/Batola. Brigjen TNI Rudi Puruwito, S.E yang intinya menyampaikan Saya berkeinginan Prajurit Kodim 1005/Barito Kuala untuk kedepan semuanya bisa lebih maju sehingga kita harus tahu posisi capaian saat ini. Tugas pokok yang sudah diprogramkan dari Pimpinan atas harus mencapai kemajuan mulai dari penataan personel dengan memperhatikan tingkat efektivitas dan efisiensi.

Baca juga: Maraknya Kasus Korupsi Libatkan Kepala Daerah, Tiga Institusi Duduk Bersama

Pembinaan kemampuan juga harus diperhatikan agar dapat melaksanakan pembinaan teritorial untuk mengolah potensi geografis dan demografis. Sehingga bisa menjadi kekuatan wilayah dan tidak menjadi potensi ancaman karena semua sudah memahami tugas serta harus punya indikator keberhasilan.

Menjadi Prajurit itu harus bisa menentukan cara bertindak yang tepat dan punya tekad untuk bisa membuat prestasi, namun tetap memperhatikan kesejahteraan keluarga. 

Baca juga: Dinas PMD dan Pasi Bakti  Korem 101/Antasari Tinjau Pra TMMD ke-113

Saya berpesan supaya Prajurit Kodim 1005/Barito Kuala untuk menghindari segala bentuk pelanggaran baik laka-lalin, minuman keras, penyalahgunaan narkoba, werving, Disersi, perkelahian dan juga bentuk-bentuk pelanggaran lainnya, agar tidak bertentangan dengan hukum.

Dalam kehidupan berkeluarga harus saling menjaga yang dimana istri prajurit harus mampu memberikan kepercayaan kepada suami begitu juga sebaliknya. Dengan demikian prajurit bisa harmonis dengan pasangan kita masing-masing, ”pungkasnya.(pendim1005).

Baca juga: Orasi Ilmiah Prof. DR. Syahrul Yasin Limpo di Universitas Hasanuddin Makassar